-->

Pengkhotbah 10:8-9: Menuai Yang Ditabur

Pengkhotbah 10:8-9

Pengkhotbah 10:8-9"Apa yang kita tabur, itulah yang kita tuai.

Jika kita menabur angin, maka kita akan menuai badai.
Jika kita menabur benci, maka kita akan menuai kehancuran.
Sebaliknya, jika kita menabur kebaikan dan kasih, maka kita akan menuai sukacita dan damai sejahtera serta sukses dalam banyak hal."

Demikianlah 'hukum tabur tuai'.
Hal ini sangat bersesuaian dengan firman Tuhan hari ini, yang mengisahkan tentang hidup umat manusia.
 Kita akan menikmati hasil perbuatan atau karya kita sesuai dengan apa yang kita lakukan.

Firman Tuhan: "Barangsiapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan barangsiapa mendobrak tembok akan dipagut ular. Barangsiapa memecahkan batu akan dilukainya; barangsiapa membelah kayu akan dibahayakannya". (ay 8,9).

Tentang masa depan kita, sesungguhnya tergantung pada pilihan hidup kita di zaman sekarang. Atau apa yang kita nikmati sekarang, tidak lepas dari apa yang telah kita lakukan sebelumnya.

Pengkhotbah hendak membuka mata hati sekaligus mata iman kita tentang arti hidup dan bagaimana kita harus hidup. Yakni bahwa hidup adalah sebuah proses.

Tuhan telah menganugerahkan kehidupan, nafas, kesehatan,  keluarga, kekuatan, kecerdasan dan banyak lagi. Bahkan keselamatan Tuhan sudah dikaruniakan bagi kita secara gratis dengan pengorbanan Kristus di Kayu Salib.

Tapi, anugerah terindah dan termulia dari Tuhan itu, jangan disia-siakan dengan membuangnya tiada berguna.
Karunia Allah itu harus kita jadikan sebagai dasar yang kita pakai sebagai kekuatan menjalani hidup ini.

Artinya, semua manusia sudah menerima modal besar dari Allah untuk bekerja,
meraih masa depan. Namun, jika menyia-nyiakan kesempatan dan waktu serta anugerah Tuhan itu dengan cara hidup yang tidak baik aatau jahat, maka siap-siaplah kita menuai kegagalan hidup. Jadi, hidup yang adalah anugerah Tuhan ini harus diisi dan dilanjutkan untuk masa depan kita.

 Kita harus menabur kebaikan agar kita menuai keberhasilan.
Taburlah kebenaran dan kasih, maka kita akan menuai berkat.
Taburlah Firman Tuhan, maka kita akan menuai keselamatan.
Tapi jika kita menabur dosa, melukai hati Tuhan dan memusuhi sesama,
 maka tuailah kehancuran dan hukuman kekal. Kita pasti kehilangan masa depan yang cerah.

Jadi, jika kita ingin sukses di masa depan, ubahlah pola hidup kita sekarang.
Mulailah saat ini sebelum semuanya terlambat dan hancur berantakan.

Jangan menyalahkan Tuhan di kemudian hari hanya karena kita telah memilih menabur yang jahat di masa kini.
Jangan menyalahi nasib ketika kita gagal di masa mendatang karena pilihan kita yang salah di saat ini.

Pilihlah kehidupan.
Bukan kehancuran.
Lakukanlah sekarang, taburlah kebaikan maka Tuhan mengaruniakan tuaian yang menghidupkan masa depan kita.

Sebagai keluarga Kristen,
 janganlah menggali lubang untuk diri sendiri. Jangan siksa masa depan kita karena pilihan hidup masa kini yang salah.

Taburlah benih-benih kasih, maka kita akan menuai kasih sayang dan berkat Allah yang melimpah dalam hidup kita, baik di dunia maupun dalam kehidupan kekal bersama Tuhan Yesus. Amin

Doa:
 Tuhan Yesus, ajarlah kami menabur kebaikan untuk hidup kami yang lebih baik.
Kuatkan dan sertailah kami selalu, bersama-Mu kami lewati hidup ini. Amin

Syalom: Semangat beraktifitas dalam ketaatan kepada Allah. Taburlah kebaikan untuk kebaikan kita.
Semangat terus mengabdi n melayani.
Tuhan Yesus memberkati slalu bersama keluarga. AMIN.
RELATED TOPIC

RECOMENDATION FOR YOU

DO NOT MISS THIS

Post a Comment

banner