-->

Jangan Kasih Kesempatan kepada Iblis untuk Menggoda Mu, Karena Kamu akan Terjebak di Dalam Dunianya

iblis penggoda manusia

Jangan Kasih Kesempatan kepada Iblis 

Iblis si Pendusta ulung memakai orang-orang kristen yang hatinya jahat sebagai perantara dalam menjalankan aksinya di dalam Gereja, dengan menjadikan mereka "guru²palsu, pekerja² curang".
Alkitab mencatat, bahwa pelayan² / pemimpin² yang curang ini adalah orang yang diberi kekuatan oleh Iblis.

Mereka kelihatannya melakukan perkara-perkara besar bagi Allah , menyampaikan khotbah Injil yang menarik perhatian umat,.padahal sesungguhnya mereka alatnya Iblis.

  • 2 Korintus 11:4 (TB) Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

  • 2 Korintus 11:15 (TB) Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.


Mereka kelihatannya benar, tetapi pada kenyataannya mereka menolak ibadah dan mengingkari kekuatannya (2Tim 3:5).

Orang ini menyamar sebagai "pekerja² Kristus" dan "hamba-hamba kebenaran".
Demikian, mereka meniru pelayan Kristus yang sejati dan menyajikan hal² yang mirip dengan kebenaran dalam setiap "bentuk ibadah"  yang mereka lakukan dan setiap berita yang meraka sampaikan (2Tim 3:5).

Bisa jadi mereka itu memiliki perhatian dan sepertinya memiliki kasih yang tulus, dan mungkin mereka memberitakan pengampunan, damai sejahtera, kepuasan, kasih, dan banyak hal lain yang berguna, tetapi sebenarnya mereka hidup di bawah pengaruh Iblis.
Injil mereka berasal dari akal pikirannya sendiri dan bukan atas penafsiran ajaran para Rasul yang benar dari penyataan Allah yang ditemukan dalam Alkitab ( Gal 1:6-7). Berita yanh mereka sampaikan seringkali menyimpang dari pengajaran Para Rasul.

Semua orang percaya harus waspada terhadap para pekerja dan pemimpin yang menyesatkan ini , dan janganlah diperdaya oleh kharisma, khotbah yang fasih, pendidikan tinggi, mukjizat yanh dilakukan, jumlah keberhasilan finansial, banyaknya pengikut, sebab biasanya hal² ini disukai dan digemari banyak orang.
Semua pemimpin agama yang sejati harus dinilai berdasarkan sikap dan kesetiaan mereka terhadap Injil dan konsistensinya sebagai pelaku Injil yang SEJATI (buah yang dihasilkan setiap hari).

Sola Scriptura, berdasarkan pengajaran yang hanya bersumber dari ALKITAB.
Pdt Yenny Novita


RELATED TOPIC

RECOMENDATION FOR YOU

DO NOT MISS THIS

Post a Comment

banner