Yesus dan Maria
Oleh :Tom Hoopes
Kata Yesus "'Siapakah ibu-Ku? Dan siapakah saudara-saudaraku?' Dan sambil memandang sekeliling orang-orang yang duduk di lingkaran itu Dia berkata, “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”
"Wow," kata seorang teman padaku. "Orang Katolik berpikir Maria adalah sosok yang hebat dan perawan abadi, tetapi Yesus sama sekali tidak melihatnya - dan dia juga memiliki saudara laki-laki!"
Dia mengatakan kepada saya bahwa dia telah mendengar semua ini dari kotbah seorang pendeta minggu lalu yang benar-benar mengguncangnya. Saya tahu persis apa yang dimaksud Injil. Itu ada di dalam Injil Markus bab Ketiga.
Di dalamnya, Yesus diberi tahukan “Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau.”
Yesus tidak bergegas untuk menyambut mereka. Sebaliknya, Kata Yesus "'Siapakah ibu-Ku? Dan siapakah saudara-saudaraku?' Dan sambil memandang sekeliling orang-orang yang duduk di lingkaran itu Dia berkata, “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”
Setelah saya bertanya lebih banyak tentang apa yang dikatakan pendeta dalam kotbahnya, sepertinya tidak termasuk kesalahan serius - hanya kurangnya informasi dan penekanan yang dibutuhkan.
Setelah Anda mengetahui semua fakta, ini sebenarnya adalah kisah hebat tentang kesalehan Maria, saya memberi tahu teman saya.
Faktanya adalah, tidak ada seorang pun di Gereja Mula-Mula yang akan terganggu oleh perikop ini sama sekali, karena mereka tahu beberapa hal penting yang tidak kita ketahui.
Mereka tahu bahwa kata untuk "saudara" kadang-kadang juga digunakan untuk sepupu, seperti yang dapat dilihat dalam beberapa bagian Perjanjian Lama. Dan mereka tahu persis siapa "saudara-saudara Yesus" itu. Seperti yang disebutkan dalam Injil Markus, mereka menyertakan dua tokoh, Yakobus dan Yusuf (atau “Yoses”), yang terkenal sebagai pemimpin di Gereja Mula-mula. Di beberapa tempat Markus mengidentifikasi mereka sebagai anak-anak dari perempuam lain bernama Mary, yang oleh Matius disebut "Maria yang lain" ,sangat mungkin adalah perempuan yang diidentifikasikan Yohanes sebagai "Maria, istri Klopas."
Dalam bukunya Jesus and The Jewish Root of Mary, Brant Pitre berbagi informasi dari Sejarah Gereja yang diterbitkan Eusebius pada tahun 313. Eusebius melaporkan bahwa Yakobus dikenal sebagai "Yakobus yang Adil" dan menyebutkan bahwa, karena Klopas adalah saudara St. Yusuf, Yakobus adalah saudara sepupu Yesus.
Setelah anda mengetahui hal itu, anda hanya perlu menempatkan cerita ini dalam konteksnya. Seperti yang kita ketahui, Maria sangat dihormati dalam Perjanjian Baru. Malaikat Gabriel memanggilnya "penuh rahmat"; Elizabeth menyebut dia “diberkati di antara perempuan” dan “Bunda Tuhanku.” Ketika Yesus diserahkan dalam Bait Allah, Simeon memberinya nubuatan pribadi, dan Yesus melakukan mukjizat publik pertamanya di Kana atas dorongan sang bunda.
Jadi Maria adalah pusat dari kisah Yesus dalam Injil. Ini membawa kita ke Bab Markus ketiga. Bab ini dimulai dengan Yesus menceburkan diriNya sepenuhnya ke dalam misiNya: Ia dikerumuni oleh orang-orang yang menginginkan penyembuhan atau pengusiran setan, ia mengumpulkan 12 Rasul yang pasti tampak seperti kelompok yang aneh, kemudian ia kembali ke rumah, di mana ia dikerumuni lagi.
Saat itulah masalah dengan keluargaNya dimulai. Markus menjelaskan, Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi. Ayat ini berlanjut dengan tokoh-tokoh agama yang menyatakan bahwa Yesus sendiri dirasuki.
Jadi bisa dibayangkan apa yang terjadi. Kerabatnya, yang tentunya termasuk "saudara-saudaranya", ketakutan dengan apa yang mereka lihat. Jadi Maria mengendalikan situasi. Satu hal yang Anda pelajari tentang Maria adalah dia sangat dekat dengan Allah dan sangat menentukan bagaimana kita harus berurusan dengan P utranya.
Ketika malaikat itu mengatakan kepadanya bahwa dia akan melahirkan seorang Rutra, dia menjawab, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Ketika dia menemukan Yesus di Bait Suci setelah kehilangan dia selama berhari-hari, dia berkata, kepada-Nya: “Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? "
Selain itu, dia memberi tahu sepupunya, Elizabeth, tentang kekuatan perkasa Putranya, dan dia memberi tahu para pelayan di Kana, "Lakukan apa pun yang Dia katakan padamu."
Jadi, ketika kerabatnya ragu tentang Yesus, Maria membawa mereka langsung kepada Yesus. Dalam hal ini, nasihat Yesus sangat mirip dengan nasihat favorit Maria: Lakukan kehendak Tuhan. ”Siapa pun yang melakukan kehendak Allah adalah saudara lelaki-Ku, dan saudara perempuan-Ku, dialah ibu-Ku,” kata Yesus.
Dan inilah tepatnya yang tampaknya dilakukan keluarga Yesus. Ibu dari “saudara” Nya ada di Sengsara, dan lagi pada Kebangkitan. Selanjutnya, mereka ada di sanap menunggu Roh Kudus. Kitab Kisah Para Rasul mencatat orang-orang yang "dengan sepenuh hati mengabdikan diri mereka untuk berdoa, bersama dengan para perempuan dan Maria ibu Yesus, dan dengan saudara-saudaranya."
Jadi ketika kerabat meragukannya, Maria membawa mereka langsung ke Putranya. Yesus mengajar mereka bahwa kepatuhan - bukan hubungan keluarga mereka - adalah pusat hubungan mereka. Mereka melakukan apa yang dia katakan kepada mereka dan menjadi lingkaran dalam Gereja baru, kemudian beberapa martir pertama.
Jadi, ya, Yesus pikir ibu-Nya adalah pribadi yang istimewa, saya memberi tahu teman saya. Dan meskipun Dia adalah anak tunggal, Dia tidak ingin menjadi anak lagi. Dia menginginkan Anda sebagai saudaranya -dan putra bunda-Nya- juga.
Sumber : Aleteia.org
keyword:
Kata Yesus "'Siapakah ibu-Ku?
yesus dan maria
Yesus dan Maria Magdalena
yesus maria magdalena
hubungan yesus dan maria magdalena
kisah yesus dan maria magdalena
Post a Comment
Post a Comment