Arti Kemerdekaan Dalam Iman Kristen
1 Petrus 2:16" Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan -kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. Sebentar lagi kita akan merayakan Ulang Tahun Kemerdekaan negeri kita yang ke-75 tahun. Tidak terasa negeri ini sudah berusia 75 tahun.
- Apakah kita sudah puas dengan kemerdekaan kita tanpa kita dapat mengisi dan menikmati kemerdekaan yang sesungguhnya ???
- Kemerdekaan apa yang sesungguhnya kita cari ???
- Sebab itu, kita akan belajar lebih dalam apa yang Tuhan mau kita mengerti tentang kemerdekaan, khususnya kemerdekaan dalam Kristus.
Beberapa orang pasti memiliki konsep yang keliru mengenai kemerdekaan.
- Berbicara kemerdekaan, apa sesungguhnya arti merdeka ?
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, merdeka artinya:
▪ Bebas dari perhambaan, penjajahan
▪ Tidak terkena atau lepas dari tuntutan
▪ Tidak terikat, tidak tergantung kepada orang atau pihak tertentu; leluasa.
- Secara teologis, beberapa orang merasakan kemerdekaan yang sama dengan tidak mengamati apa yang mereka anggap sebagai praktik-praktik "Perjanjian Lama".
- Mereka merasa bebas dari hukum. Mereka merasa bahwa beban hukum telah diangkat, dan mereka tidak lagi terikat.
- Mereka percaya bahwa mereka bebas dari "tata cara Yahudi" dan bahwa Kristus telah melakukan segala sesuatu untuk mereka, membebaskan mereka dari segala praktik kecuali kewajiban samar -samar untuk "mengasihi" Allah dan sesama mereka.
➢ Kemerdekaan palsu.
Alkitab memperingatkan tentang janji-janji kebebasan yang palsu.
2 Petrus 2:18-22. "Sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa dan mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang baru saja melepaskan diri dari mereka yang hidup dalam kesesatan.
Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu. Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juru Selamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka. Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: 'Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya’.
▪ Tidak seorang pun berpendapat bahwa Kristus tidak datang untuk membawa kebebasan.
Lukas menulis bahwa Yesus pergi ke Nazaret, "tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan -Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
▪ Kepada-Nya diberikan kitab Nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: 'Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang -orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.' (Luk 4:16-19.)
Pdt. Ramot Sidabalok, M.Th
Keyword:
Kemerdekaan dalam kristus,
kemerdekaan dalam kristen,
arti kemerdekaan dalam kristen,
kemerdekaan dalam iman kristen,
renungan kemerdekaan kristen,
khotbah kemerdekaan kristen.
Post a Comment
Post a Comment