-->

Renungan Harian: Lukas 9:57-62: Mengikut Yesus

Lukas 9 ayat 57 sampai 62

Orang pertama datang kepada Yesus dan dengan semangat berkata bahwa ia mau ikut Yesus. Tapi Yesus berkata, ". Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya". Dengan mengikut Tuhan apa yang kita peroleh? Mat. 19:27. Hal mengikut Tuhan seringkali dihubungkan dengan hal-hal materi yang dapat membuat hidup kita nyaman. Memang kebutuhan kita ada dalam perhatian Yesus, Mat. 6:33, tetapi ini bukanlah merupakan hal yang utama kita mengikut Tuhan. Tuhan adalah gembala kita dan pemazmur katakan kebajikan (bhs. Ing. goodness: properity, wealth - kemakmuran, kekayaan) dan kemurahan (bhs. Ing. mercy: belas kasihan) akan mengikuti kita seumur hidup kita, Mzm. 23:5. Ini semua akan kita peroleh bila kita mengikuti Tuhan, tetapi sekali lagi hal-hal materi bukanlah tujuan utama kita mengikut Tuhan.

Baca Juga:
Lukas 9:22-27 HAL MENGIKUT YESUS


    Orang kedua dapat dikatakan tidak siap mengikut Yesus. Ketika Yesus berkata kepadanya untuk mengikut Dia, ia berkata ingin menguburkan bapanya. Tetapi Yesus menegurnya, "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah kerajaan Allah di mana-mana". Apa yang dimaksudkan di sini bukanlah tubuhnya yang mati melainkan rohnya, dengan kata lain orang yang belum mengenal Yesus. Dalam kematian tidak ada yang berguna, tidak ada yang dapat diharapkan dari orang yang sudah mati. Orang yang mati rohani hanya menguatirkan perkara-perkara jasmani. Tetapi kita yang sudah mengenal Yesus, kita hidup secara rohani. Tuhan menginginkan kita untuk pergi memberitakan Injil yang menyelamatkan. Jadi jika ingin ikut Tuhan, apakah kita sudah hidup secara rohani?
Dari orang ketiga dapat kita lihat, ia mau ikut Yesus tetapi masih mau kehidupan yang lama. Yesus berkata kepadanya, "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk kerajaan Allah". Jika kita ikut Yesus, kita sudah menjadi manusia baru, yang lama telah berlalu, yang baru sudah terbit. Memang seringkali hal-hal duniawi seringkali memanggil kita untuk kembali, Kel. 8:25, 28, oleh sebab itu kita harus terus berjalan ke tempat yang jauh dan jangan menoleh lagi, Kej. 19:17. Supaya kita tidak terikat dengan manusia lama kita, kita harus diperbaharui terus-menerus, Kol. 3:5-10. Itu sebabnya kita mempunyai firman Allah dan Roh Kudus yang selalu memperbaharui kita.

KataNya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." Lukas 9:23
Dalam Lukas 9:57-62 kita lihat ada 3 jenis orang yang ingin mengikut Yesus dan apa yang Yesus katakan kepada masing-masing dari mereka. Hal mengikut Yesus berhubungan dengan tubuh, roh dan jiwa.
1. Hal mengikut Yesus berhubungan dengan tubuh
Orang pertama datang kepada Yesus dan dengan semangat berkata bahwa ia mau ikut Yesus. Tapi Yesus berkata, "... Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya". Dengan mengikut Tuhan apa yang kita peroleh? Mat. 19:27. Hal mengikut Tuhan seringkali dihubungkan dengan hal-hal materi yang dapat membuat hidup kita nyaman. Memang kebutuhan kita ada dalam perhatian Yesus, Mat. 6:33, tetapi ini bukanlah merupakan hal yang utama kita mengikut Tuhan. Tuhan adalah gembala kita dan pemazmur katakan kebajikan (bhs. Ing. goodness: properity, wealth - kemakmuran, kekayaan) dan kemurahan (bhs. Ing. mercy: belas kasihan) akan mengikuti kita seumur hidup kita, Mzm. 23:5. Ini semua akan kita peroleh bila kita mengikuti Tuhan, tetapi sekali lagi hal-hal materi bukanlah tujuan utama kita mengikut Tuhan.

Baca Juga:
Matius 4 Ayat 1: Yesus Bukan Tuhan???


2. Hal mengikut Yesus berhubungan dengan roh

Orang kedua dapat dikatakan tidak siap mengikut Yesus. Ketika Yesus berkata kepadanya untuk mengikut Dia, ia berkata ingin menguburkan bapanya. Tetapi Yesus menegurnya, "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah kerajaan Allah di mana-mana". Apa yang dimaksudkan di sini bukanlah tubuhnya yang mati melainkan rohnya, dengan kata lain orang yang belum mengenal Yesus. Dalam kematian tidak ada yang berguna, tidak ada yang dapat diharapkan dari orang yang sudah mati. Orang yang mati rohani hanya menguatirkan perkara-perkara jasmani. Tetapi kita yang sudah mengenal Yesus, kita hidup secara rohani. Tuhan menginginkan kita untuk pergi memberitakan Injil yang menyelamatkan. Jadi jika ingin ikut Tuhan, apakah kita sudah hidup secara rohani?

Baca Juga:
Tafsiran Injil Matius 4:1 Ayat 11


3. Hal mengikut Yesus berhubungan dengan jiwa

Dari orang ketiga dapat kita lihat, ia mau ikut Yesus tetapi masih mau kehidupan yang lama. Yesus berkata kepadanya, "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk kerajaan Allah". Jika kita ikut Yesus, kita sudah menjadi manusia baru, yang lama telah berlalu, yang baru sudah terbit. Memang seringkali hal-hal duniawi seringkali memanggil kita untuk kembali, Kel. 8:25, 28, oleh sebab itu kita harus terus berjalan ke tempat yang jauh dan jangan menoleh lagi, Kej. 19:17. Supaya kita tidak terikat dengan manusia lama kita, kita harus diperbaharui terus-menerus, Kol. 3:5-10. Itu sebabnya kita mempunyai firman Allah dan Roh Kudus yang selalu memperbaharui kita.

Penulis: Pdt. Paul Runkat


Apa Kata Alkitab Tentang LGBT (Kaum Homoseksual Dan Biseksual) Klik >>>>DISINI

RELATED TOPIC

RECOMENDATION FOR YOU

DO NOT MISS THIS

Post a Comment

banner